Perguruan tinggi swasta adalah salah satu pilihan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, selain pilihan kampus negeri. Apakah Anda sedang mempertimbangkan masuk ke PTS? Untuk membantu Anda mengambil keputusan yang penting tersebut, mari kita bahas apa itu perguruan tinggi swasta dan apa sajakah perbedaannya dengan PTN.
Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang didirikan dan dikelola oleh pihak swasta atau non-pemerintah, seperti yayasan, organisasi, atau perorangan. PTS harus memperoleh izin dari Kemendikbudristek untuk menyelenggarakan program pendidikan tinggi, dan dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas, sesuai dengan bidang keilmuan dan jenjang pendidikan yang ditawarkan.
Jumlah PTS di Indonesia juga tergolong banyak. Bahkan, menurut data dari Kemendikbudristek tahun 2022, di Indonesia, terdapat 3.107 perguruan tinggi yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) di mana sekitar 2.982 atau 96%-nya merupakan swasta.
Beberapa contoh PTS yang ada di Indonesia adalah universitas seperti Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Telkom, hingga politeknik seperti Politeknik LP3I, Politeknik Bisnis Indonesia, Bentara Campus, dan banyak lainnya.
Perguruan tinggi swasta dan negeri memiliki beberapa perbedaan yang perlu Anda ketahui sebelum memilih kampus yang sesuai. Berikut adalah beberapa perbedaan yang signifikan di antaranya.
Perguruan tinggi swasta adalah lembaga pendidikan yang didirikan dan dikelola oleh entitas non-pemerintah atau individu. Sumber dananya pun mengandalkan entitas tersebut. Sebagai dampaknya, PTS memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam menentukan kebijakan dan kurikulum mereka, namun tentunya juga harus memenuhi regulasi yang berlaku dalam pendidikan tinggi.
Di sisi lain, perguruan tinggi negeri didirikan dan dikelola oleh negara atau pemerintah, baik pusat maupun daerah. Sumber pendanaannya pun berasal dari dana APBN atau APBD, dan harus dipertanggungjawabkan kepada pemerintah. PTN berada di bawah naungan Kemendikbudristek atau kementerian lain yang terkait dengan bidang keilmuan yang ditawarkan. Mereka memiliki otonomi dalam mengatur kebijakan akademik, keuangan, dan organisasi, namun tetap harus mematuhi peraturan dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Perguruan tinggi swasta cenderung menuntut biaya yang lebih mahal. Hal ini karena umumnya PTS tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga harus menutup biaya operasional dari biaya kuliah. Perguruan tinggi swasta juga memiliki kebijakan biaya kuliah yang berbeda-beda, tergantung pada jenis, kualitas, dan akreditasi perguruan tinggi. Namun, perguruan tinggi swasta juga menyediakan berba
Sedangkan, PTN umumnya menuntut biaya kuliah yang lebih murah. Hal ini karena adanya subsidi dari pemerintah, sehingga dapat menekan biaya operasional. Selain itu, ada juga penerapan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang menyesuaikan biaya kuliah dengan kemampuan ekonomi mahasiswa.
PTN dan PTS memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal syarat dan jalur masuk. PTN memiliki tiga opsi seleksi, yaitu melalui jalur undangan SNMPTN, melalui seleksi ujian tertulis SBMPTN dengan mempertimbangkan nilai UTBK, serta melalui ujian mandiri masing-masing PTN.
Sementara itu, PTS memiliki metode evaluasi yang lebih beragam yang dpat berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing kampus. Metode evaluasi tersebut dapat meliputi, seperti wawancara, tes psikologi, ujian bahasa Inggris seperti TOEFL, dan penilaian kemampuan dasar lainnya. Perguruan tinggi swasta juga menawarkan seleksi masuk melalui jalur prestasi yang mempertimbangkan baik nilai rapor maupun prestasi di luar aspek akademik. Jadwal pendaftaran di PTS biasanya terbagi menjadi beberapa gelombang setiap tahunnya, jadi pastikan Anda cek informasi terbarunya laman resmi masing-masing kampus.
Dari segi fasilitas, perguruan tinggi swasta umumnya menawarkan fasilitas yang lebih lengkap dan mutakhir. Sebagai contoh, beberapa perguruan tinggi swasta (PTS) memiliki teknologi tinggi seperti amfiteater kedap suara, dilengkapi dengan LCD proyektor, komputer, dan peralatan multimedia lainnya. Selain itu, kampus-kampus swasta ini juga sering menyediakan fasilitas ruang belajar umum dan ruang terbuka hijau (green area) yang bertujuan untuk mengatasi kebosanan belajar di dalam kelas.
Meskipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa perguruan tinggi negeri tidak memiliki fasilitas yang kompeten. Banyak perguruan tinggi negeri juga memiliki fasilitas umum yang penting, seperti kantin, perpustakaan, akses WiFi, sarana olahraga, sarana ibadah, dan area parkir, meskipun umumnya fasilitas-fasilitas ini di PTN mungkin tidak seterjangkau dan sekomprehensif yang dimiliki oleh kampus-kampus swasta.
Terakhir, perbedaan antara perguruan tinggi swasta dan negeri terletak pada kurikulum. Kampus negeri cenderung mengikuti kurikulum nasional yang seragam, sementara perguruan tinggi swasta memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk menyesuaikan kurikulum mereka dengan kebutuhan pasar dan visi perguruan tinggi.
Hal ini memungkinkan perguruan tinggi swasta untuk menawarkan program studi yang unik dan beragam yang tidak tersedia di perguruan tinggi negeri, sehingga jika Anda memiliki minat yang spesifik, Anda dapat mencari perguruan tinggi swasta yang memiliki program studi yang sesuai dengan minat tersebut.
Itulah perbedaan antara perguruan tinggi swasta dengan PTN. Perbedaan tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Anda dalam memilih kampus yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Namun, perbedaan tersebut bukan berarti bahwa PTS itu lebih baik atau lebih buruk daripada yang negeri. Setiap perguruan tinggi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang harus dilihat secara objektif dan komprehensif.
Pertimbangkan pilihan Anda dari akreditasi yang baik, baik untuk perguruan tinggi maupun program studi. Selain itu, perhatikan juga faktor-faktor lain yang berkaitan dengan kualitas pendidikan, seperti fasilitas, kurikulum, dosen, hingga lingkungan sosial. Dengan demikian, Anda dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas dan bermanfaat bagi diri sendiri dan bangsa. Apapun pilihan Anda, semoga bisa membawa Anda menuju kesuksesan di masa depan!