Sebagian mahasiswa mungkin familiar, tapi masih mempertanyakan fungsi LinkedIn. LinkedIn adalah media sosial untuk meningkatkan profesionalitas pada karier, dan mencari pekerjaan.
Walaupun dibangun untuk mencari pekerjaan, mahasiswa juga dapat menggunakan platform ini untuk berbagai kegunaan. Simak penjelasan berikut, untuk mengetahui seperti apa dan manfaat Linkedin bagi mahasiswa.
Tidak ada kata terlalu cepat untuk memperluas pertemanan. Meskipun Anda masih mahasiswa, bukan berarti harus menunggu kelulusan atau mahasiswa semester akhir untuk membangun jejaring secara profesional.
Selain berteman lewat profil, Anda dapat memulainya dengan mempublikasikan hasil tugas atau karya yang dikerjakan di perkuliahan. Kemudian, Anda juga dapat membagikan pengalaman kerja di organisasi, supaya rekan di LinkedIn mengenal cara kerja Anda.
Siapa tahu, teman yang Anda kenal dari LinkedIn bisa menawarkan pekerjaan paruh waktu, atau proyek yang dapat meningkatkan kemampuan dan pemasukan finansial.
Manfaat Linkedin bagi mahasiswa berikutnya adalah mengetahui informasi lowongan kerja. Sebagai pengguna, Anda dapat mencari tahu perusahaan yang sedang membuka rekrutmen, lewat profil perusahaan tersebut.
Lebih dari itu, Anda dapat memasang notifikasi pada perusahaan dan jenis pekerjaan tertentu. Ditambah aktif terhubung pada akun HR, perusahaan, instansi, ataupun profesional, akan memudahkan pencarianmu menggunakan keywords.
Namun, pastikan posisi pekerjaan yang ditawarkan tidak mengganggu perkuliahan.
Di era digital, kemungkinan besar perusahaan akan mengecek profil media sosial calon pekerjanya. Tak jarang, perusahaan memandang negatif media sosial mahasiswa.
Dengan memiliki LinkedIn, Anda dapat menunjukkan profesionalisme lewat kemampuan dan pengalaman kerja—atau berorganisasi. Di samping itu, perusahaan pun lebih mudah untuk mencari informasi tentang Anda.
Wawancara kerja sering dianggap menjadi hal menakutkan, karena khawatir Anda tidak dapat menjawab pertanyaan sesuai ekspektasi perekrut. Namun, jika aktif di LinkedIn, Anda bisa mencari tahu soal perusahaan dan karyawannya, sekaligus mencari tahu tips wawancara.
Dengan demikian, Anda punya lebih banyak informasi dan menambah kepercayaan diri.
Ketika terhubung dengan banyak profesional di LinkedIn, Anda akan memperoleh banyak ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan. Pasalnya, para profesional di LinkedIn sering kali memberikan tips dan trik untuk bidang pekerjaan yang ditekuni.
Contohnya persiapan berkas lamaran, cara membuat CV menarik, tips wawancara dengan HRD, cara negosiasi gaji, dan pengalaman hidup dalam menjalani karier profesional.
Secara tidak langsung, informasi tersebut mempersiapkan Anda menghadapi dunia kerja ketika lulus kuliah.
Manfaat LinkedIn bagi mahasiswa yang terakhir adalah menjadi wadah untuk personal branding. Yakni lewat profil, dengan mengisi pencapaian dan prestasi yang dicapai.
Misalnya mencantumkan riwayat pendidikan, organisasi, pekerjaan, relawan, pelatihan, portofolio, atau kemampuan berbahasa. Beberapa hal ini membuka peluang untuk dilirik HRD perusahaan yang melihat profilmu.
Tips yang pertama adalah pemilihan foto profil. Perlu diingat, Anda ingin mencari pekerjaan dan membangun networking di kalangan profesional. Pastikan foto yang digunakan profesional, bukan selfie atau bersama teman-teman.
Cara membuat akun LinkedIn yang efektif adalah dengan melengkapi profil. Lengkapi dengan serius dan jujur, yang mencerminkan kemampuan Anda. Sebab, pemberi kerja akan mengetahui keterampilan, pengetahuan, dan kelayakan seseorang bergabung di perusahaan.
Salah satu hal yang umumnya dikhawatirkan pengguna LinkedIn, adalah dianggap narsis karena menunjukkan kemampuan atau sering sharing. Padahal, unggahan itu dapat menarik perhatian HRD perusahaan, maupun orang lain dengan minat yang sama.
Dari unggahan tersebut, Anda juga bisa membangun interaksi dengan mereka. Lalu membicarakan hal-hal seputar bidang yang diminati.