Memilih kampus yang tepat adalah salah satu keputusan penting dalam hidup Anda. Tak kalah penting juga memilih jurusan yang cocok bagi Anda. Keputusan ini akan menentukan masa depan Anda, baik dalam hal karir, pengembangan diri, bahkan tingkat kebahagiaan hidup. Oleh karena itu, ambillah pilihan yang cocok apa yang menjadi minat Anda untuk menghindari kejadian salah jurusan.
Namun, tidak sedikit orang yang merasa tidak nyaman dan merasa salah jurusan ketika sudah masuk bangku kuliah. Mungkin karena alasan tidak cocok, tidak tertarik, atau tidak mampu mengikuti jalannya perkuliahan, akibatnya mereka mengalami stres, berkurangnya motivasi, rendahnya prestasi akademik, hingga kesulitan mendapatkan pekerjaan. Bagaimana cara menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ini? Simak 5 tips memilih kampus atau jurusan yang tepat berikut ini, agar pilihan studi Anda semakin mantap!
Kenali Minat dan Bakat Anda
Minat dan bakat adalah dua hal yang sangat berpengaruh dalam memilih kampus agar Anda tidak salah jurusan. Minat adalah kecenderungan atau ketertarikan seseorang terhadap sesuatu, sedangkan bakat adalah kemampuan alami atau potensi yang dimiliki seseorang. Jika pilihan studi Anda cocok dengan apa yang Anda minati, proses studi akan merasa lebih mudah, menyenangkan, dan bersemangat.
Lalu, bagaimana cara mengenali minat atau bakat Anda? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, antara lain:
- Melakukan tes bakat minat. Tes ini biasanya diselenggarakan oleh sekolah, lembaga pendidikan, atau konsultan karier. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecenderungan dan kemampuan Anda dalam bidang-bidang tertentu, seperti IPA, IPS, seni, atau bahasa. Hasil tes yang didapatkan dapat berupa skor, grafik, atau rekomendasi studi yang cocok untuk Anda.
- Mencoba berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran, seperti olahraga, musik, teater, atau klub ilmiah. Kegiatan ini bisa membantu Anda menemukan hal-hal yang Anda minati dalam bidang-bidang non-akademik. Coba ikuti kegiatan yang menarik, atau mencoba hal-hal baru yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.
- Berkonsultasi dengan orang tua, guru, atau konselor. Orang-orang yang dekat dengan Anda dapat memberikan masukan atau saran yang berguna untuk Anda. Mereka bisa melihat kelebihan dan kekurangan Anda dari sudut pandang yang berbeda. Dengarkan pendapat mereka, tetapi jangan lupa untuk tetap mengikuti hati dan pikiran Anda sendiri.
Setelah mengenali apa yang menjadi minat Anda, mulailah mencari tahu tentang memilih jurusan yang sesuai. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Jika minat Anda adalah dalam bidang sains, teknologi, atau matematika, pilihan yang cocok dapat berupa jurusan-jurusan bidang IPA, seperti kedokteran, farmasi, biologi, kimia, fisika, teknik, informatika, atau matematika.
- Jika tertarik masalah sosial, humaniora, atau budaya, jurusan-jurusan bidang IPS mungkin lebih cocok untuk Anda, seperti hukum, ekonomi, manajemen, akuntansi, psikologi, ilmu komunikasi, sastra, sejarah, atau antropologi.
- Jika bidang seni menarik untuk Anda, kreativitas, atau estetika, pertimbangkanlah jurusan-jurusan di bidang seni, seperti desain grafis, desain komunikasi visual, desain produk, desain interior, arsitektur, seni rupa, seni musik, seni tari, atau seni teater.
- Jika ketertarikan Anda jatuh pada bahasa dan sastra, lirik jurusan-jurusan seperti bahasa dan sastra Inggris, Indonesia, atau bahasa asing lainnya (seperti Mandarin, Jepang, Korea), jurnalistik, atau penerjemahan.
Ingatlah bahwa kedua hal ini adalah faktor yang sangat penting dalam memilih kampus dan jurusan. Jangan memilih kampus dan jurusan hanya karena ikut-ikutan teman, pengaruh orang tua, atau gengsi semata. Pilihlah yang benar-benar sejalan dengan nilai dan prinsip Anda.
Lakukan Riset tentang Kampus dan Jurusan yang Anda Minati
Langkah selanjutnya untuk memilih jurusan dan kampus adalah melakukan riset tentang universitas dan bidang studi Anda minati agar Anda mendapatkan informasi lebih detail dan akurat tentang kampus dan jurusan tersebut, sehingga Anda dapat mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Beberapa cara untuk dilakukan ketika melakukan riset agar tak salah jurusan antara lain:
- Mencari informasi dari website resmi kampus. Website resmi biasanya menyediakan informasi lengkap dan terbaru yang berkaitan akademik, seperti akreditasi, biaya kuliah, beasiswa, lokasi, fasilitas, kurikulum, prospek kerja, atau alumni. Cobalah akses website resmi universitas atau jurusan dengan menggunakan Google, atau dengan mengetikkan alamat website langsung di browser Anda.
- Mencari informasi dari media sosial kampus. Media sosial adalah platform online yang memungkinkan pengguna untuk berbagi konten, seperti foto, video, teks, atau audio. Media sosial bisa menjadi sumber informasi yang menarik dan terpercaya, seperti kegiatan akademik, non-akademik, prestasi, testimoni, atau tips.
- Mencari informasi dari teman atau kerabat yang sudah kuliah di kampus atau jurusan tersebut. Teman adalah sumber informasi terpercaya yang bisa Anda tanyakan mengenai suasana belajar, pengalaman kuliah, tantangan, kesulitan. Bahkan, Anda dapat meminta saran yang sifatnya lebih personal kepada teman Anda.
Setelah mencari informasi dari berbagai sumber tersebut, bandingkan beberapa jurusan dan kampus yang sejalan dengan minat dan bakat Anda untuk mengetahui bidang studi paling cocok dengan tujuan Anda.
Tentukan Prioritas Anda
Setelah Anda membandingkan pilihan, Anda mungkin akan menemukan beberapa bidang studi yang menarik ketika memilih jurusan. Namun, karena Anda kemungkinan besar hanya dapat memilih satu pilihan, tentukan prioritas Anda berdasarkan faktor-faktor yang penting bagi Anda.
Apa saja faktor-faktor yang berperan penting ketika menentukan prioritas Anda dalam memilih jurusan atau memilih kampus? Berikut adalah beberapa contohnya:
- Biaya kuliah. Biaya kuliah adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh mahasiswa kepada kampus untuk mengikuti perkuliahan. Biaya kuliah bisa bervariasi tergantung pada jenis kampus (negeri atau swasta), jurusan, fasilitas, atau beasiswa. Pertimbangkan biaya kuliah dengan kemampuan finansial Anda atau orang tua Anda. Jika biaya kuliah terlalu mahal, cari penawaran beasiswa atau bantuan finansial lainnya.
- Lokasi kampus. Lokasi kampus adalah tempat di mana kampus berada. Lokasi kampus bisa berpengaruh pada biaya transportasi, waktu tempuh, kondisi lingkungan, atau budaya setempat. Pertimbangkan lokasi kampus dari preferensi diri dan kenyamanan Anda. Jika lokasi kampus terlalu jauh dari rumah Anda, carilah universitas yang menyediakan asrama atau kos-kosan dekat kampus.
- Prospek kerja jurusan. Prospek kerja jurusan adalah peluang atau kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari jurusan tersebut. Prospek kerja jurusan bisa dipengaruhi oleh permintaan pasar, kompetensi lulusan, jaringan alumni, atau reputasi kampus. Pikirkan prospek kerja bidang studi yang sejalan tujuan dan harapan karir Anda. Jika prospek kerja jurusan kurang menjanjikan, pertimbangkan mencari bidang studi yang fleksibel di berbagai bidang.
- Lingkungan belajar. Lingkungan belajar adalah kondisi atau suasana yang mempengaruhi proses belajar. Lingkungan belajar bisa meliputi metode pembelajaran, fasilitas pendukung, hubungan antara dosen dan mahasiswa, hubungan antar mahasiswa, kegiatan akademik, dan kegiatan non-akademik. Pikirkan lingkungan belajar yang cocok gaya dan minat belajar Anda. Jika lingkungan belajar kurang kondusif atau menyenangkan, Anda bisa mencari pilihan lain yang lebih sesuai dengan kepribadian Anda.
Dengan memahami prioritas, menentukan jalur yang akan Anda ambil untuk masa depan akan menjadi lebih mudah, karena apapun keputusan yang Anda ambil akan mengacu pada prioritas yang telah Anda tentukan. Anda pun akan terhindar dari potensi salah jurusan ketika Anda sudah menentukan pilihan.
Ikuti Jalur Pendaftaran yang Sesuai dengan Kemampuan Anda
Langkah selanjutnya setelah menentukan prioritas ketika memilih kampus adalah mempersiapkan diri untuk mengikuti jalur pendaftaran sesuai kemampuan Anda. Meski tidak secara langsung berperan dalam membuat Anda salah jurusan, langkah persiapan ini penting untuk memperlancar proses pendaftaran kampus Anda. Proses pendaftaran dapat bervariasi tergantung pada jenis kampus (negeri atau swasta), jurusan, atau waktu pendaftaran.
Ada beberapa jalur pendaftaran yang ada di Indonesia, antara lain:
- SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi). SNBP adalah jalur yang berdasarkan pada prestasi akademik dan non-akademik siswa di sekolah, seperti nilai rapor, nilai ujian nasional, portofolio, atau sertifikat kejuaraan. SNBP digunakan oleh kampus-kampus negeri untuk menerima siswa berprestasi dari seluruh Indonesia. SNBP dilakukan secara online melalui website resmi kampus yang dituju.
- SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes). SNBT adalah jalur yang berdasarkan pada hasil tes tertulis yang diselenggarakan secara nasional oleh Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). SNBT digunakan oleh kampus-kampus negeri untuk menerima siswa dari seluruh Indonesia. SNBT dilakukan secara offline di lokasi tes yang ditentukan oleh SNPMB.
- Tes mandiri. Tes mandiri adalah jalur yang berdasarkan pada kriteria atau persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing universitas. Mandiri bisa meliputi tes tertulis, tes praktikum, tes wawancara, portofolio, atau kombinasi dari beberapa elemen tersebut. Mandiri digunakan oleh kampus-kampus negeri dan swasta untuk menerima siswa dengan kriteria tertentu. Beberapa contoh tes mandiri adalah SIMAK UI di Universitas Indonesia, UM UGM di Universitas Gadjah Mada, SM-ITB di Institut Teknologi Bandung, dan SM UNY di Universitas Negeri Yogyakarta.
Setiap jalur pendaftaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapinya:
- Belajar materi ujian. Materi ujian adalah bahan-bahan pelajaran yang akan diujikan dalam tes tertulis. Materi ujian bisa meliputi mata pelajaran sekolah, pengetahuan umum, logika, bahasa, atau bidang keilmuan tertentu. Pelajari materi ujian dengan baik dan teratur, baik secara mandiri maupun bersama teman, guru, atau bimbingan belajar.
- Mengatur waktu dan strategi pengerjaan soal. Waktu dan strategi pengerjaan soal adalah cara atau metode untuk menyelesaikan soal-soal dalam tes tertulis. Waktu dan strategi pengerjaan soal bisa meliputi alokasi waktu per soal, urutan pengerjaan soal, teknik menjawab soal, atau teknik menebak soal. Atur waktu dan strategi pengerjaan soal dengan cerdas dan efektif, agar bisa menjawab semua soal dengan benar dan tepat waktu.
- Mengurus persyaratan administrasi. Persyaratan administrasi adalah dokumen-dokumen yang harus disiapkan dan dikirimkan oleh calon mahasiswa kepada universitas yang dituju. Persyaratan administrasi bisa meliputi formulir pendaftaran, foto, fotokopi ijazah, fotokopi rapor, fotokopi kartu identitas, surat rekomendasi, bukti pembayaran biaya pendaftaran, atau dokumen lainnya. Uruslah persyaratan administrasi dengan lengkap dan benar, sesuai dengan petunjuk dari masing-masing kampus.
Tetap Optimis dan Siapkan Rencana Cadangan
Meskipun Anda sudah mempersiapkan diri dengan baik, Anda mungkin masih menghadapi kemungkinan gagal masuk kampus tujuan Anda. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti persaingan yang ketat, kesalahan teknis, atau bahkan hanya perihal keberuntungan. Jika hal ini terjadi, jangan putus asa atau menyerah. Tetaplah optimis dan siapkan rencana cadangan jika hal tersebut terjadi.
Apa saja rencana cadangan yang bisa Anda lakukan jika gagal masuk ke pilihan yang diinginkan? Berikut adalah beberapa contoh untuk Anda terapkan:
- Mendaftar ke kampus atau jurusan lain yang masih sejalan dengan minat dan bakat Anda. Jika Anda gagal masuk ke pilihan utama Anda, Anda masih bisa mencoba memilih jurusan cadangan Anda. Cobalah jalur pendaftaran yang berbeda atau lebih mudah dari yang sebelumnya. Misalnya, jika Anda gagal masuk kampus A melalui SNBT, daftarlah ke kampus B melalui jalur tes mandiri.
- Mengambil cuti kuliah dan mencoba lagi tahun depan. Anda dapat memilih untuk tidak kuliah dulu tahun ini dan mencoba lagi tahun depan. Waktu cuti kuliah ini dapat dimanfaatkan untuk belajar lebih giat, mengikuti bimbingan belajar, mengambil kursus tambahan, atau melakukan kegiatan positif lainnya. Misalnya, jika Anda gagal masuk jurusan kedokteran tahun ini, cuti kuliah dapat Anda gunakan untuk belajar lebih keras untuk menghadapi tes masuk jurusan kedokteran tahun depan.
- Mengambil kursus atau magang yang relevan dengan bidang yang diminati. Dengan memilih untuk mengambil kursus atau magang yang relevan dengan bidang tersebut. Ada banyak manfaat yang Anda dapatkan, seperti pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman baru, atau sertifikat yang bisa membantu Anda dalam karir di bidang tersebut. Misalnya, jika Anda gagal masuk jurusan desain grafis, Anda dapat mempertimbangkan mengambil kursus desain grafis online atau magang di studio desain grafis atau agensi periklanan.
Dengan memiliki rencana cadangan, kegagalan akan bisa Anda hadapi dengan lebih tenang dan bijak. Pilih rencana cadangan yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi Anda. Ingatlah bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari kesuksesan yang baru.
Penutup
Itulah beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk menghindari kejadian salah jurusan atau kampus. Kami harap tips-tips ini bisa membantu Anda dalam memilih jurusan yang tepat untuk masa depan Anda. Jangan lupa untuk selalu belajar dengan giat, berdoa dengan tulus, dan berusaha dengan maksimal. Semoga sukses!