Di era digital yang semakin canggih ini, ada banyak gebrakan teknologi yang menggemparkan dunia. Salah satunya adalah teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang sedang naik daun dan bahkan sudah mulai diadaptasi oleh masyarakat umum. Salah satunya adalah ChatGPT, sebuah platform chatbot berbasis AI yang dikembangkan oleh OpenAI.
Dengan lebih dari 1,6 miliar pengunjung di bulan Juni 2023, kepopuleran ChatGPT membuka cara-cara baru dalam berkomunikasi, belajar, dan bekerja banyak orang. Untuk memahami teknologi revolusioner ini, di sini kita akan membahas apa itu ChatGPT, bagaimana cara kerjanya, cara pakainya, kelebihan dan kekurangannya, serta tips penerapannya.
Pertama kali diperkenalkan ke dunia di tahun 2019, ChatGPT adalah sebuah chatbot kecerdasan buatan atau artificial intelligence yang dikembangkan oleh OpenAI. OpenAI melatih ChatGPT dengan menggunakan teknik yang dikenal sebagai “transformer learning“. Sederhananya, transformer learning adalah metode yang digunakan ChatGPT untuk belajar dari berjuta-juta kata dari beragam jenis teks yang ada di internet, sehingga ia mampu memahami dan memproduksi bahasa manusia dengan lebih baik.
Untuk memulai menggunakan ChatGPT, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti.
Selain akses gratis, ChatGPT juga menyediakan pilihan berbayar yang dinamakan ChatGPT Plus. ChatGPT Plus menawarkan beberapa fitur tambahan seperti akses ke versi chatbot yang lebih canggih, prioritas ke fitur-fitur baru, serta respon chatbot yang lebih cepat. Anda perlu merogoh biaya langganan sebesar 20 dolar AS atau sekitar Rp300 ribu tiap bulannya.
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, ChatGPT bekerja dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang disebut dengan transformer model. Transformer model adalah sekumpulan data dengan format teks yang diambil dari berbagai sumber di internet. Dengan proses ini, ChatGPT mampu memahami dan memprediksi pola-pola umum yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi, khususnya dalam format teks, yang memungkinkan ChatGPT untuk menghasilkan respons yang relevan dan koheren berdasarkan input yang diberikan pengguna. Input pengguna ini disebut juga dengan istilah prompt.
Saat Anda mengetik dan mengirimkan prompt, ChatGPT akan memproses teks Anda dan menghubungkan teks Anda dengan data yang telah ia pelajari sebelumnya agar ia dapat memberikan respon yang relevan dan natural. Oleh karena itu, perlu diingat bahwa ChatGPT tidak benar-benar “memahami” teks seperti manusia, namun hanya memprediksinya berdasarkan pola transformer model yang telah ia pelajari sebelumnya.
ChatGPT dapat digunakan dalam berbagai aplikasi dan konteks berkat kemampuannya dalam memahami dan memproduksi teks seperti layaknya manusia. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan yang dapat Anda lakukan dengan ChatGPT.
ChatGPT dapat membantu Anda dalam menulis ringkasan CV atau surat lamaran kerja yang efektif. Misalnya, Anda bisa memasukkan prompt seperti, “Buatkan saya ringkasan CV untuk posisi manajer proyek IT dengan pengalaman kerja 5 tahun dalam manajemen proyek dan sertifikasi PMP.” ChatGPT kemudian akan menghasilkan surat lamaran yang rapi dan profesional berdasarkan informasi yang Anda berikan.
Dalam konteks surat pengantar, Anda bisa memasukkan prompt seperti, “Buatkan saya surat lamaran untuk posisi manajer pemasaran di perusahaan teknologi start-up, dengan penekanan pada pengalaman saya dalam memimpin kampanye pemasaran digital sukses.” ChatGPT kemudian akan menghasilkan surat pengantar yang cocok dengan apa yang Anda inginkan. Perlu diingat bahwa Anda perlu mengecek kembali teks yang dihasilkan ChatGPT karena bisa jadi tidak akurat atau tidak sesuai dengan kemauan Anda.
ChatGPT bisa membantu Anda memahami topik yang sulit untuk Anda pahami. Sebagai contoh, Anda bisa meminta penjelasan tentang berbagai topik, seperti, “Jelaskan kepada saya teori relativitas umum Einstein dengan bahasa sederhana.” Atau, “Bantu saya memahami konsep integral dalam matematika.”
Contoh lainnya adalah ketika Anda perlu menjelaskan konsep yang rumit kepada anak atau murid Anda. Dalam kasus seperti itu, Anda bisa meminta, “Jelaskan kepada saya cara kerja internet dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh anak-anak.” ChatGPT akan memberikan penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami.
ChatGPT bisa Anda minta untuk memberikan perspektif dan saran yang mungkin membantu Anda melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Anda bisa meminta saran seperti, “Saya baru saja putus dengan pacar saya dan merasa sangat sedih. Apa yang bisa saya lakukan?” Atau, “Saya merasa tertekan dengan beban kerja saya. Apakah Anda punya saran?”
Namun ingat, ChatGPT sebaiknya tidak dijadikan pengganti bantuan profesional. Jika Anda sedang merasa tertekan atau membutuhkan bantuan psikologis, carilah bantuan dari psikolog yang bisa membantu Anda jalan keluar dari masalah yang sedang Anda alami.
Kemampuan ChatGPT untuk memahami dan memproduksi teks bisa Anda manfaatkan untuk menjadi teman mengobrol santai. Anda bisa menggunakannya untuk berbicara tentang berbagai topik, dari diskusi serius hingga percakapan santai. Misalnya, Anda bisa meminta, “Ceritakan tentang sejarah musik indie pop” atau “Rekomendasikan film horor yang layak ditonton.”
Selain itu, ChatGPT juga bisa berfungsi sebagai teman percakapan atau teman chat. Anda bisa berbicara dengan ChatGPT tentang hari Anda, minat Anda, atau apa pun yang Anda suka.
ChatGPT juga bisa menjadi pembuat lagu atau penyair yang baik. Sebagai prompt, Anda bisa menuliskan, “Buatkan saya lirik lagu pop tentang jatuh cinta.” Atau, “Buatkan saya baris pertama dari lagu rap tentang kehidupan di kota.” Anda akan terkejut dengan seberapa kreatif dan menarik lirik yang dihasilkan oleh ChatGPT.
Baik Anda sedang mencari inspirasi atau ingin menciptakan lagu sendiri, ChatGPT bisa menjadi alat yang sangat berguna.
ChatGPT bisa menjadi alat yang sangat berharga ketika Anda perlu menulis, seperti postingan blog atau caption di media sosial. Anda bisa memasukkan prompt seperti, “Buatlah tulisan blog yang menceritakan detik-detik deklarasi kemerdekaan Indonesia.” ChatGPT akan menghasilkan tulisan yang bisa Anda gunakan sebagai titik awal atau sebagai inspirasi untuk tulisan Anda sendiri.
ChatGPT juga sangat baik dalam menangani topik yang kompleks. Misalnya, Anda bisa meminta, “Tulis esai tentang implikasi etika dari penggunaan kecerdasan buatan dalam medis.” Anda akan mendapatkan esai yang mendalam dan terperinci yang mencakup berbagai aspek dari topik tersebut.
ChatGPT juga memiliki kemampuan menerjemahkan teks dari dan ke dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Anda bisa memasukkan teks dalam bahasa Inggris, misalnya, dan meminta ChatGPT untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia. Misalnya, Anda bisa memasukkan prompt, “Terjemahkan kalimat ini ke dalam Bahasa Indonesia: ‘Artificial intelligence is transforming the world.'” ChatGPT akan menerjemahkan kalimat ini menjadi, “Kecerdasan buatan sedang mengubah dunia.”
Perlu diingat bahwa meskipun ChatGPT cukup akurat dalam menerjemahkan teks, ia mungkin tidak selalu sempurna. Anda harus selalu memeriksa terjemahan dan memastikan bahwa mereka sesuai dengan apa yang Anda inginkan.
Agar dapat menggunakan ChatGPT secara optimal, Anda harus menuliskan prompt yang efektif. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, prompt adalah instruksi atau pertanyaan yang Anda berikan kepada model, yang akan menentukan respons ChatGPT.
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat prompt yang akan membantu Anda mendapatkan jawaban yang relevan dan akurat dari ChatGPT.
Konteks sangat penting saat menulis prompt. ChatGPT berdasarkan pada informasi yang Anda berikan dalam prompt, jadi semakin banyak detail dan konteks yang Anda berikan, semakin baik responsnya. Misalnya, jika Anda meminta ChatGPT untuk “Menulis paragraf penutup untuk esai saya”, model mungkin merasa sulit untuk memberikan respon yang memadai karena kurangnya konteks. Sebaliknya, jika Anda memberikan informasi tentang topik esai dan argumen utama yang telah Anda buat, ChatGPT akan dapat menulis paragraf penutup yang lebih koheren dan relevan.
Ini juga berlaku saat Anda meminta ChatGPT untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah. Pastikan untuk memberikan semua informasi yang relevan dalam prompt Anda untuk mendapatkan jawaban yang paling akurat dan bermanfaat.
Memberikan contoh dalam prompt Anda dapat membantu ChatGPT memahami dengan lebih baik apa yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda ingin ChatGPT untuk menulis puisi tentang matahari terbenam, Anda bisa memberikan contoh puisi yang Anda suka sebagai panduan. Anda bisa memasukkan dalam prompt Anda, “Tulis puisi tentang matahari terbenam yang mirip dengan gaya Robert Frost.”
Contoh juga dapat membantu jika Anda ingin ChatGPT untuk menulis dalam format atau struktur tertentu. Misalnya, jika Anda ingin ChatGPT untuk menulis proposal bisnis, Anda bisa memberikan contoh proposal bisnis yang baik sebagai panduan.
Jika Anda memiliki preferensi tentang panjang respons, pastikan untuk menyertakannya dalam prompt Anda. Misalnya, jika Anda ingin ringkasan singkat dari artikel, Anda bisa meminta, “Berikan saya ringkasan satu paragraf dari artikel ini.” Sebaliknya, jika Anda ingin analisis yang lebih mendalam, Anda bisa meminta, “Berikan saya analisis tiga paragraf dari artikel ini.”
Anda juga bisa memanfaatkan opsi ‘pengaturan kepanjangan’ yang disediakan oleh OpenAI untuk mengendalikan panjang respons. Dengan mengatur pengaturan ini, Anda dapat memberi tahu ChatGPT seberapa panjang Anda menginginkan responnya, dari respons singkat hingga respon yang lebih panjang dan detail.
Sebagai salah satu platform chatbot paling canggih yang ada saat ini, ChatGPT memiliki banyak kelebihan. Contohnya, ChatGPT sangat mudah digunakan untuk semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa dan mampu menghasilkan teks yang cenderung mudah dipahami, sehingga ideal untuk penggunaan sehari-hari. Lalu, karena ia telah dilatih dengan membaca jutaan teks dari internet, ChatGPT memiliki pengetahuan luas sehingga bisa cukup diandalkan untuk menulis teks yang koheren. Terakhir, ChatGPT memiliki kemampuan untuk belajar dan beradaptasi berdasarkan data baru, sehingga memungkinkannya untuk memberikan jawaban yang lebih update semakin sering Anda melatih dan menggunakannya.
Meskipun memiliki berbagai kelebihan, ChatGPT juga memiliki sejumlah kelemahan. Misalnya, meski memiliki kemampuan yang baik dalam memahami bahasa yang alami, ChatGPT masih tidak bisa diandalkan untuk menulis tulisan yang berbasis fakta, karena seringkali tidak mampu membedakan mana pernyataan yang benar dan mana yang salah. Selain itu penggunaan, penggunaannya juga bergantung pada jaringan internet yang stabil untuk mengoptimalkan fungsinya. Jika koneksi internet Anda kurang baik, maka respon ChatGPT bisa jadi tidak akurat atau hanya mampu menghasilkan sebagian teks saja.
Sebagai chatbot yang canggih, tentunya Anda dapat memanfaatkan ChatGPT untuk kegiatan belajar mengajar. Sebagai contoh, ChatGPT bisa digunakan untuk membantu Anda menjawab pertanyaan dari murid-murid tentang topik yang sedang dipelajari di kelas.
Namun, perlu diingat bahwa ChatGPT bukanlah pengganti materi ajar, namun adalah sebuah alat bantu yang bisa Anda manfaatkan untuk memperkaya pengalaman belajar. Janganlah bergantung sepenuhnya pada ChatGPT untuk memberikan jawaban, melainkan cek selalu informasi yang diberikan dengan sumber lain untuk memastikan apakah jawaban tersebut akurat atau tidak. Awasi selalu penggunaannya oleh murid-murid Anda untuk mencegah potensi penyalahgunaan dan memastikan bahwa pertanyaan dan tanggapan yang diajukan sesuai dengan konteks pembelajaran.
Dalam era digital saat ini, inovasi seperti ChatGPT semakin memudahkan kehidupan kita dalam berbagai aspek, termasuk dalam hal penulisan, komunikasi, dan pembelajaran. Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja dan cara menggunakannya dengan efektif, Anda akan merasakan manfaatnya dan bagaimana ia dapat menjadi asisten virtual yang dapat membantu Anda menjadi lebih produktif dan pekerjaan Anda menjadi lebih efisien.