Mereka adalah yang memiliki kondisi khusus yang menyebabkan mereka sulit untuk mendapatkan hak-haknya, mempengaruhi perkembangan fisik dan psikologisnya, serta dapat menempatkan mereka dalam risiko, atau secara sederhana mereka yang hidupnya terancam karena keadaannya.
Anak-anak yang tinggal di daerah marjinal merupakan bagian dari anak at-risk. Mereka yang tinggal seperti daerah terpencil, pesisir, kepulauan, perbatasan, dan juga termasuk daerah rawan atau bekas bencana. Jarak mereka tinggal dengan sekolah, kondisi geografis yang sulit, kondisi keterbelakangan daerah dari segi infrastruktur, dan keterisolasian menyebabkan mereka sulit mengakses pendidikan.
Tidak hanya terkait kondisi geografis namun anak yang tinggal di lingkungan masyarakat tidak layak huni, anak sebagai pekerja ilegal, anak yang bermasalah dengan hukum, serta anak dengan keluarga yang bermasalah sosial, ekonomi, atau memiliki latar belakang suku, budaya, atau agama minoritas, juga merupakan anak at-risk.
Anak-anak at-risk membutuhkan perhatian khusus dalam pendidikan. Dengan adanya layanan pendidikan inklusif diharapkan dapat mempermudah mereka untuk mengakses pendidikan serta mendapatkan dukungan belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dalam penyelenggaraan layanan pendidikan inklusif dibutuhkan tenaga-tenaga pendidik dan paraprofesional pendidikan yang tidak hanya menguasai kompetensi umum namun juga harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, sosial, dan kompetensi dasar pembelajaran untuk ABK, serta memahami proses pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan individual.
Program Studi Pendidikan Inklusi di Bentara Campus merupakan satu-satunya program studi vokasi yang mendidik paraprofesional pendidikan inklusi sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik yang kompeten di bidang pendidikan inklusi.
Hak setiap anak adalah memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Dengan adanya layanan pendidikan inklusif serta tersedianya para tenaga pendidik yang kompeten di bidang pendidikan inklusi, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara holistik dan memberikan kesempatan yang setara untuk meraih impian mereka.
Sumber: A.K, Mudjito, Harizal, Elfindri. (2012). Pendidikan Inklusif. Baduose Media Jakarta.