Jurusan Bimbingan dan Konseling berfokus untuk menyiapkan mahasiswa untuk menjadi ahli dalam bidang ini. Kebanyakan materi yang dipelajari ialah seputar pendidikan dan psikologi. Selain itu, mahasiswa juga akan belajar mengenai komunikasi interpersonal agar dapat berinteraksi dengan individu dari berbagai latar belakang.
Apabila mengambil konsentrasi di bidang pendidikan, seorang konselor akan membantu siswa mengembangkan potensinya secara optimal, memberikan siswa dukungan emosional, membimbing siswa untuk menemukan minat bakat, serta menyusun rencana studi dan karir.
Selain menyalurkan calon tenaga pendidik yang berkompeten, Jurusan Bimbingan dan Konseling juga mempersiapkan mahasiswa untuk bekerja di berbagai bidang, seperti konselor kesehatan mental, pekerja sosial, hingga staf human resources development (HRD).
Secara keseluruhan, orang yang bergerak di bidang ini akan membantu individu untuk menyelesaikan masalah dan memaksimalkan kompetensi yang dimiliki.
Jika Anda tertarik melanjutkan pendidikan dan berkarir di bidang bimbingan dan konseling, berikut lima rekomendasi kampus swasta yang memiliki Jurusan Bimbingan dan Konseling.
UNIKA Atma Jaya memiliki dua peminatan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling, yakni peminatan pendidikan dan nonpendidikan. Untuk sarjana pendidikan, lulusannya akan berkarya di sekolah sebagai guru bimbingan dan konseling atau guru peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK).
Sementara di luar sekolah, lulusan dapat bekerja sebagai pendamping orang sakit atau pendamping karyawan yang profesional, peduli, dan berkarakter.
Di UNIKA Atma Jaya, mahasiswa tidak hanya melakukan kegiatan akademis, tetapi juga kegiatan pengabdian masyarakat—seperti konseling online, layanan edukasi dan konseling Atma Jaya, bimbingan kelompok untuk para siswa, dan pelatihan kepada anggota institusi pendidikan dan nonpendidikan.
Berbeda dengan perguruan tinggi lainnya yang kebanyakan mengusung program strata 1 (S-1) untuk Bimbingan dan Konseling, Bentara Campus hadir sebagai politeknik swasta di Jakarta yang memiliki program pendidikan tingkat diploma III (D-3) Bimbingan dan Konseling. Melalui program pendidikan D-3, mahasiswa memiliki keunggulan dengan lebih siap terlibat dalam dunia kerja.
Melalui program studi ini, mahasiswa akan dididik sebagai calon konselor profesional yang dapat melayani kebutuhan murid di dalam maupun di luar lingkungan institusi formal dan nonformal.
Sebagai calon konselor, mahasiswa akan dibimbing untuk membantu perkembangan karakter siswa secara akademis, nonakademis, pertumbuhan emosional, mental, dan sosial. Selain itu, mahasiswa akan belajar bagaimana menyelesaikan permasalahan murid serta melakukan konseling dengan orang tua dan keluarga.
Program studi Bimbingan Konseling di UKI berada di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dengan konsentrasi layanan konseling PDBK, mahasiswa akan dilatih mengajar ABK berusia 3 tahun sampai 22 tahun.
Lulusan dari jurusan ini memiliki kompetensi dalam bidang pendidikan dan pengajaran, layanan bimbingan dan konseling, pendidik PDBK, konsultan pendidik, dan pengembangan sumber daya manusia.
Selain belajar di kelas, mahasiswa juga berkegiatan di luar kampus, seperti mengikuti studi banding, kunjungan ke sekolah, lembaga pemasyarakatan (lapas) anak, dan berbagai seminar.
Jika Anda ingin kuliah Jurusan Bimbingan dan Konseling, UPI memiliki Program Studi Bimbingan dan Konseling yang berada di bawah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Saat perkuliahan, mahasiswa akan secara khusus diarahkan untuk melakukan bimbingan dan konseling di sekolah-sekolah.
Mahasiswa yang mengambil konsentrasi dewasa dan populasi khusus juga akan diajarkan untuk bimbingan dan konseling kepada orang dewasa—mahasiswa, lansia, dan populasi khusus.
Perguruan tinggi yang memiliki Jurusan Bimbingan dan Konseling berikutnya adalah UHAMKA. Adapun program studi bimbingan dan konseling di kampus ini bertujuan untuk menghasilkan sarjana yang berkompeten, professional, dan mampu melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bidang pendidikan dan sosial.
Serupa dengan perguruan tinggi lainnya, UHAMKA juga akan menghasilkan lulusan sebagai konselor. Perbedaannya terletak pada lulusan UHAMKA akan menjadi konselor yang berwawasan Islami dalam melakukan pendekatan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap setiap individu.