Mencari pekerjaan bukanlah hal sepele. Ada banyak pesaing yang melakukannya, dan berharap berhasil mendapatkan pekerjaan. Terutama bagi fresh graduate, maupun mahasiswa yang melamar kerja karena belum memiliki pengalaman kerja profesional.
Maka itu, Anda perlu tekun melakukannya. Yakni dengan mengirimkan lamaran ke beberapa perusahaan sekaligus. Sebab, belum tentu sebuah perusahaan akan langsung atau merespons lamaran pekerjaan. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan sumber daya, hingga kualifikasi pelamar.
Untuk memperbesar potensi lamaran pekerjaan dilirik perusahaan, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Jika ingin mengetahui lebih lanjut, berikut tujuh tips mencari pekerjaan untuk fresh graduate yang patut dicoba.
Meskipun mengikuti perkuliahan selama tiga sampai empat tahun, belum tentu seorang mahasiswa mengetahui keinginan dan kemampuannya. Maka itu, fresh graduate ataupun mahasiswa semester akhir, perlu memanfaatkan waktunya untuk mencari tahu bidang yang disukai.
Bidang tersebut tak harus berkaitan dengan jurusan kuliah. Sebab, Anda dapat meningkatkan kemampuan dengan belajar sendiri, atau mengikuti kelas profesional.
Contohnya jika Anda mahasiswa jurusan administrasi bisnis dan ingin bekerja di industri digital marketing. Anda bisa mengeksplor bagian dari industri tersebut yang disukai—misalnya pemasaran produk atau meningkatkan engagement unggahan di Instagram.
Kemudian, ikuti kelas online atau offline dan perbanyak bacaan tentang digital marketing, untuk mendukung kemampuan agar siap melamar kerja.
Namun, jika Anda ingin bekerja di bidang yang sesuai dengan jurusan perkuliahan, perbanyak kegiatan yang berkaitan dengan bidang tersebut. Salah satunya ikut organisasi kampus, atau kegiatan relawan dengan posisi yang dapat mengembangkan kemampuan.
Ketika menulis Curriculum Vitae (CV), kebanyakan orang fokus menuliskan semua pengalamannya. Anggapannya, semakin banyak pengalaman membuat perusahaan semakin melirik mereka. Padahal, yang penting diketahui adalah cara menulis CV yang efektif karena perekrut tidak memiliki banyak waktu, ketika membaca CV.
Sebagai mahasiswa yang melamar kerja, Anda dapat memanfaatkan waktu, untuk mencari tahu penulisan CV agar menarik perusahaan. Salah satunya mengenal identitas bidang pekerjaan yang dituju. Hal ini menentukan bentuk desain CV yang dibuat, apakah perlu menunjukkan kreativitas atau cukup ditulis pada lembar dokumen putih polos.
Selain itu, pastikan CV ditulis secara ringkas. Jika punya banyak pengalaman dan kemampuan, tulis yang paling relevan dengan posisi dan latar belakang perusahaan yang dilamar. Dengan demikian, perekrut akan terfokus pada nilai-nilai diri Anda yang sesuai kualifikasi.
Tips untuk mencari pekerjaan bagi fresh graduate berikutnya, adalah menggunakan aplikasi pencari kerja. Berbeda dengan beberapa tahun lalu, ketika tawaran pekerjaan tertera di media cetak ataupun pameran pekerjaan. Kini, Anda bisa mengaksesnya lowongan kerja online melalui situs atau aplikasi pencari kerja.
Contohnya LinkedIn, Job Street, dan Kalibrr. Ketiga aplikasi tersebut memberikan informasi dengan mudah, tentang kriteria apa saja yang dicari perusahaan dan pekerjaan yang cocok dengan pelamar.
Anda cukup membuat akun dan melengkapi profil, untuk mendapatkan notifikasi terkait lowongan pekerjaan untuk fresh graduate.
Selain situs dan aplikasi, informasi seputar lowongan kerja online juga dapat diketahui melalui media sosial. Sebab, sejumlah akun di Instagram, misalnya, secara khusus mengunggah lowongan magang, part-time, volunteer, dan pekerjaan full-time dari berbagai latar belakang.
Namun, Anda perlu mengecek kebenaran informasi tersebut. Yakni mencari informasi lowongan kerja tersebut di situs atau akun resmi perusahaan.
Walaupun masih berstatus mahasiswa, bukan berarti Anda tidak dapat melamar pekerjaan. Kini justru tak sedikit mahasiswa yang melamar kerja, sambil menunggu wisuda. Sebagian perusahaan pun tidak menutup kemungkinan mempekerjakan mahasiswa, atau memerlukan ijazah untuk proses rekrutmen.
Jika Anda melamar kerja sebelum lulus, Anda dapat mempersingkat waktu dibandingkan baru melakukannya setelah wisuda. Situasi ini dapat dilihat sebagai peluang, melihat banyaknya saingan yang ingin mendapatkan pekerjaan.
Maka itu, ketika ada informasi lowongan yang sesuai dengan jurusan perkuliahan maupun minat bakat, cobalah segera melamar. Siapa tahu, Anda mendapatkan posisi tersebut.
Tips mencari pekerjaan untuk fresh graduate berikutnya adalah memperhatikan perilaku di media sosial. Tak dimungkiri, media sosial juga mencerminkan citra seseorang. Kepribadian Anda akan terlihat dari profil dan unggahan di media sosial.
Sementara perekrut ingin mengetahui latar belakang calon pekerjanya, selain dari CV. Maka itu, media sosial menjadi salah satu mediumnya.
Untuk menampilkan citra yang baik di dunia maya, sebaiknya Anda menjaga tutur kata, atau mengarsipkan unggahan yang dianggap akan memengaruhi penilaian.
Perlu diketahui, banyak orang yang berada dalam posisi yang sama dengan Anda. Artinya, mereka juga sedang melamar pekerjaan dan Anda memiliki banyak pesaing.
Karena itu, untuk memanfaatkan peluang yang ada, sebaiknya Anda terbuka pada banyak opsi pekerjaan dan perusahaan. Selama sesuai dengan kemampuan diri.