Hybrid learning atau pembelajaran gabungan adalah metode pembelajaran yang menggabungkan kegiatan belajar mengajar secara offline (tatap muka) dan online (daring). Hybrid learning mulai populer di masa pandemi Covid-19, karena dapat memberikan fleksibilitas bagi guru dan siswa dalam beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang berubah-ubah. Meskipun pandemi sudah berakhir, metode pembelajaran gabungan ini masih diterapkan di beberapa institusi pendidikan. Apakah di sekolah Anda salah satunya?
Jika ya, maka Anda harus dapat memanfaatkan hybrid learning dengan maksimal untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Agar proses pembelajaran berjalan dengan efisien dan maksimal, berikut ini adalah 5 cara yang dapat Anda terapkan di kelas.
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah menyesuaikan kurikulum dengan metode hybrid learning, terutama jika kurikulum di sekolah atau institusi pendidikan Anda menggunakan metode konvensional. Kurikulum harus disesuaikan dengan mode offline atau online yang akan digunakan dalam hybrid learning.
Berikut adalah beberapa contoh cara menyesuaikan kurikulum dengan metode hybrid learning yang dapat Anda terapkan.
Agar Anda dapat menerapkan metode hybrid learning dengan kurikulum di sekolah, pastikan pula Anda memperhatikan hal-hal penting di bawah ini.
Agar pembelajaran hybrid lebih efisien dan efektif, Anda juga bisa memanfaatkan teknologi. Penggunaan teknologi yang tepat dengan cara yang benar bisa memperkaya pengalaman dan hasil belajar di kelas. Sebagai contoh, gawai atau gadget seperti laptop, tablet, atau smartphone dapat Anda gunakan untuk mengakses berbagai aplikasi yang mendukung proses pembelajaran. Misalnya, selain untuk mengadakan kelas secara online dengan aplikasi Zoom atau Google Meet, Anda bisa membuat kelas atau kuis secara online dengan Google Classroom atau membuat kuis-kuis seru dan interaktif dengan Kahoot.
Tak hanya itu, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk berbagi, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan siswa lainnya. Anda bisa menggunakan media sosial untuk berkolaborasi dengan guru atau murid-murid Anda dalam proyek pembelajaran, berbagi hasil karya atau aktivitas pembelajaran, mendapatkan inspirasi atau motivasi dari orang lain, dan lain sebagainya.
Beberapa tips untuk memanfaatkan teknologi di hybrid learning adalah:
Baik kelas online maupun offline, penting bagi Anda untuk membuat lingkungan belajar yang mendukung suasana yang kondusif dan nyaman. Tempat atau ruang yang digunakan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar harus diatur dan ditata dengan baik untuk mendukung proses dan hasil belajar.
Sebagai contoh, jika kelas sedang diadakan tatap muka, Anda dapat menyediakan ruang belajar yang aman dan bersih dengan peralatan dan perlengkapan belajar yang lengkap. Anda juga bisa memperindah kelas dengan dekorasi atau tanaman yang menyegarkan, misalnya dengan menggunakan dekorasi atau tanaman yang memiliki warna atau aroma yang menarik.
Di sisi lain, ketika kelas diadakan secara daring, Anda dapat memaksimalkan fitur-fitur yang tersedia di ruang kelas online Anda. Misalnya, jika Anda menggunakan Google Meet, Anda dapat menggunakan fitur mute ketika Anda sedang menjelaskan materi, membagi kelas menjadi beberapa grup kecil untuk diskusi topik tertentu dengan fitur breakout room, dan sebagainya.
Menjaga kerja sama yang erat antara guru dan siswa serta antara siswa dengan siswa sangatlah penting. Kolaborasi yang berjalan dengan baik dapat meningkatkan keterlibatan, pemahaman, dan kreativitas siswa dalam belajar.
Contohnya, ketika Anda mengadakan kerja kelompok di kelas, Anda dapat menetapkan peran dan tanggung jawab yang jelas bagi setiap anggota kelompok, misalnya menentukan siapa yang bertugas sebagai koordinator, peneliti, penyaji, penulis, atau evaluator dalam kelompok. Anda juga dapat memberikan apresiasi yang positif, misalnya memberikan pujian, saran, atau kritik yang konstruktif kepada anggota kelompok yang telah berkontribusi atau berprestasi dalam pembelajaran.
Beberapa tips untuk meningkatkan kolaborasi dengan metode hybrid learning adalah:
Setelah proses belajar selesai, penting pula untuk mulai penilaian proses dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar. Evaluasi dapat memberikan informasi tentang keberhasilan, kekurangan, atau masalah yang terjadi dalam proses dan hasil belajar.
Beberapa contoh cara mengevaluasi proses dan hasil belajar dengan metode hybrid learning adalah:
Itulah 5 cara memaksimalkan hybrid learning yang bisa Anda terapkan. Dengan menggunakan cara-cara ini, Anda dapat memanfaatkan kelas gabungan antara online dan offline dengan maksimal untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, sehingga pengalaman belajar dapat menjadi lebih fleksibel dan efektif bagi tak hanya siswa Anda saja, tapi juga Anda juga sebagai guru. Semoga hasil belajar siswa-siswa Anda menjadi lebih baik!