Lembaga swadaya masyarakat atau dikenal Non-Government Organization (NGO) adalah organisasi sukarela, yang didirikan perorangan maupun kelompok. Sesuai namanya, NGO beroperasi mandiri tanpa berhubungan dengan pemerintah pusat maupun daerah. Mereka mengutamakan kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Jika Anda belum familiar, ada berbagai jenis NGO. Pertama, charitable orientation. Jenis NGO ini kegiatannya berfokus untuk memenuhi keperluan masyarakat miskin. Kedua, service orientation yang berbasis pada layanan masyarakat. Seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan perencanaan keluarga.
Ketiga, participatory orientation. NGO ini memiliki ciri-ciri sebagai proyek swadaya yang memiliki keterlibatan dari masyarakat. Misalnya proyek menyumbangkan uang, tanah, materi, peralatan, dan tenaga kerja.
Keempat, empowering orientation. NGO jenis ini fokus pada pengembangan pemahaman terkait faktor sosial, ekonomi, dan politik, yang memengaruhi kehidupan masyarakat.
Dari berbagai jenisnya, tugas NGO adalah mendorong pengembangan dan pembangunan infrastruktur, mendukung inovasi dan uji coba proyek percontohan, serta memfasilitasi komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.
Selain itu, NGO juga mengadvokasi masyarakat miskin, untuk memengaruhi kebijakan dan program pemerintah. Contohnya dengan publikasi penelitian dan studi kasus, demonstrasi, serta partisipasi dalam forum publik untuk perumusan kebijakan pemerintah.
Berdasarkan penjelasan di atas, NGO merupakan tempat kerja yang tepat bagi orang-orang yang ingin berkontribusi nyata kepada masyarakat. Jika Anda tertarik bekerja di NGO, ada lima pilihan karier di NGO yang perlu diketahui. Di antaranya sebagai berikut:
NGO memiliki program dan proyek untuk mencapai visi misinya. Untuk menjalankan program tersebut, diperlukan pengorganisasian dalam mencapai kesuksesan. Mengutip Indeed, project officer umumnya akan meningkatkan proses operasional dan mencapai tujuan organisasi.
Adapun project officer bertanggung jawab atas beberapa hal. Seperti melakukan penelitian dan mencari sumber daya untuk program. Kemudian meninjau perkembangan tim untuk setiap program, serta mengumpulkan data dan membuat laporan. Lalu membantu pembuatan proposal dan rencana program, serta mengkoordinasi jadwal—baik dengan pihak internal organisasi maupun eksternal.
Bagi lulusan bimbingan dan konseling, bekerja sebagai konselor dapat menjadi pilihan karier di NGO. Perannya adalah memberikan pendampingan, sebagai upaya meningkatkan dan memberdayakan masyarakat.
Salah satunya dengan membantu menggali permasalahan dan potensi yang dimiliki. Kemudian membuka berbagai solusi alternatif, untuk mendorong masyarakat mengambil keputusan, berdasarkan pertimbangan yang ada secara bertanggung jawab.
Contohnya dalam menangani korban kekerasan seksual. Konselor akan mendampingi korban untuk mengetahui permasalahan yang terjadi, hingga pemulihan trauma.
Dalam menjalankan pekerjaannya, NGO bergantung dengan konsultan dalam banyak hal. Termasuk operasional dan pengembangan program. Karena itu, diperlukan peran konsultan untuk mengerjakan proyek yang spesifik.
Contohnya mengerjakan proposal, mengembangkan strategi, melakukan pengawasan, hingga mengevaluasi proyek atau program yang sedang berjalan. Konsultan juga membuat kontrak, setelah menyetujui term of reference dari organisasi, yang berlaku dalam jangka pendek.
Jika Anda memiliki kemampuan dan ketertarikan menulis, NGO memiliki posisi grant writer. Pekerjaan ini melengkapi aplikasi untuk pendanaan suatu organisasi. Dikarenakan NGO memiliki pendanaan independen dalam menjalankan kegiatannya, biasanya NGO mengajukan proposal hibah.
Dalam hal ini, seorang grant writer membantu proses tersebut hingga organisasi mendapatkan pendanaan. Beberapa pekerjaan yang dilakukan adalah mengumpulkan data dan penelitian untuk sebuah grant, mengidentifikasi audiens dari proposal, dan menulis proposal hibah.
Selain itu, grant writer juga mengajukan proposal hibah, serta memastikan format dan kerangka proposal sudah sesuai.